Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Puskesmas Dirgahayu menempatkan program pencegahan dan pengendalian penyakit sebagai prioritas utama. Sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama, Puskesmas Dirgahayu tidak hanya berfungsi memberikan pengobatan, tetapi juga bertanggung jawab mencegah timbulnya penyakit melalui berbagai program strategis yang menyasar seluruh kelompok usia di masyarakat.
Dengan pendekatan promotif dan preventif yang sistematis, Puskesmas Dirgahayu berupaya melindungi masyarakat dari ancaman penyakit menular maupun tidak menular, serta membangun kesadaran kolektif untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Puskesmas Dirgahayu menjalankan berbagai strategi untuk mencegah penularan penyakit menular seperti tuberkulosis (TBC), malaria, demam berdarah dengue (DBD), hepatitis, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Langkah-langkah yang dilakukan meliputi:
Puskesmas rutin melakukan skrining untuk kasus-kasus penyakit menular di masyarakat, terutama di wilayah dengan angka kejadian tinggi. Deteksi dini ini bertujuan agar pengobatan dapat dilakukan lebih cepat, mencegah penularan lebih luas.
Melalui program imunisasi rutin untuk bayi, anak-anak, hingga dewasa, Puskesmas Dirgahayu mencegah penyebaran penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, seperti campak, polio, difteri, dan hepatitis B.
Edukasi kesehatan tentang pentingnya kebersihan lingkungan, penggunaan kelambu berinsektisida, cuci tangan pakai sabun, serta pengelolaan sampah menjadi bagian dari kampanye rutin puskesmas.
Bila terjadi peningkatan kasus penyakit tertentu, tim surveilans Puskesmas Dirgahayu akan segera melakukan investigasi, tracing kontak erat, dan pemberian intervensi cepat untuk mencegah meluasnya wabah.
Peningkatan kasus penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes melitus, stroke, dan penyakit jantung koroner menjadi tantangan baru dalam kesehatan masyarakat. Puskesmas Dirgahayu mengembangkan berbagai program untuk mengendalikan PTM, di antaranya:
Melalui Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular, Puskesmas melaksanakan deteksi dini faktor risiko PTM, seperti pengukuran tekanan darah, pemeriksaan gula darah, dan edukasi tentang pola hidup sehat.
Kegiatan sosialisasi di sekolah, tempat kerja, dan komunitas tentang pentingnya olahraga teratur, diet sehat, berhenti merokok, dan pengelolaan stres menjadi bagian penting dalam strategi pengendalian PTM.
Puskesmas Dirgahayu juga menyediakan pelayanan konsultasi dan pengobatan berkelanjutan bagi pasien dengan penyakit kronis, guna mencegah komplikasi yang lebih serius.
Dalam menjalankan program pencegahan dan pengendalian penyakit, Puskesmas Dirgahayu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah desa, sekolah, tokoh masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat. Kolaborasi ini memperluas jangkauan edukasi, mempercepat pelaporan kasus, serta memperkuat komunitas dalam menerapkan perilaku hidup sehat.
Puskesmas Dirgahayu terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam pencegahan penyakit. Di antaranya adalah penggunaan sistem pencatatan elektronik untuk pelacakan imunisasi, deteksi dini PTM berbasis aplikasi sederhana, serta kampanye kesehatan melalui media sosial lokal untuk meningkatkan jangkauan informasi kesehatan masyarakat.
Puskesmas Dirgahayu memahami bahwa keberhasilan pencegahan dan pengendalian penyakit sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. Oleh karena itu, pembinaan kader kesehatan, pelibatan keluarga dalam program kesehatan, serta penguatan komunitas berbasis kesehatan menjadi bagian tak terpisahkan dari pendekatan yang diterapkan.
Puskesmas Dirgahayu memandang pencegahan dan pengendalian penyakit bukan hanya sebagai tugas institusi, tetapi sebagai gerakan bersama seluruh elemen masyarakat. Dengan pendekatan preventif, edukatif, dan kolaboratif, Puskesmas berkomitmen untuk terus memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat. Melalui inovasi, kolaborasi, dan semangat pelayanan, Puskesmas Dirgahayu bertekad menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan masyarakat yang sehat, tangguh, dan produktif.